Keluhan-keluhan yang gue keluarin waktu itu bukan tanpa alasan. Sudah banyak penderitaan yang gue terima karna nama gue sendiri, dan paling banyak terjadi di tempat rame dimana gue belajar. Mulai dari SD, sampai dikampus gue sekarang ini.
Penderitaan ini kerasa banget sewaktu gue duduk di bangku sekolah menengah pertama, baru memasuki kelas 2 semester pertama, pelajaran pertama adalah pelajaran favorit anak laki-laki pada umum nya ,yaitu olah raga. Seperti biasanya, sebelum memulai kegiatan sang guru menyuruh seluruh murid untuk berbaris rapi guna mengisi daftar hadir. Suara nyaring langsung menghentikan semua mulut yang tadi nya sangat sibuk satu sama lain, dengan kepala sedikit tertunduk berusaha membaca kertas absen Sibapak Guru langsung memanggil nama-nama dimulai dengan nama berabjad A, hanya dengan sedikit melirik dengan kepala yang sedikit tertunduk ala professor berkacamata lensa rangkap sang guru sudah mengetahui siapa murid yang hadir dan yang tidak, tapi keadaan berbeda ketika nama yang berikutnya dipanggil adalah nama gue.
Guru o.raga : Nanda Nur Agustia…..!!!!
Sang punya nama :(#nunjuk-nunjuk sambil berusaha ngeluarin kepala dari kerumunan). ….hadir paak!!
Guru o.raga : (# ngelirik sedikit dan kembali membaca tapi sedikit lebih keras) ….. NANDA NUR AGUSTIA !!!
Sang punya nama : (#pamerin ketek setinggi-tingginya supaya ga dipanggil lagi) ……. HADIIIIIIIIIIIIRRRRRRRRRR PAAAAAAAAAAAK!!!!
Guru o.raga : (#mulai mengangkat kepala dan berusaha ngenalin sang punya nama dan kembali memanggil tapi kali ini lebih lembut )…… nanda nur agustia
Sang punya nama : hadir paaaaaaaaaaaak ….. (#senyum lebar ga jelas …)
Guru o.raga : nama kamu nanda nur agustia????
Sang punya nama : iya pak, …..
Guru o.raga : lah kok aneh, dikertas absen ini keterangan pada nama kamu adalah “P” (artinya perempuan) bukan “L” (untuk laki-laki) .
Sang punya nama : hah?........ (#bengong sambil mikirin ekspresi agar ga malu banget didepan orang rame.)
para murid-murid tak berprasaan : wkwkwkwkkwkw..... (#ngakak ala emo yahoo sampai keluar air mata, terkencing-kencing dan lain sebagainya)...lebaaaaaaaaaaaaay
Aduh bener-bener dah, Gue dikirain Perempuan sama guru yang bikin ni absen, dan lo tau ga artinya apaan?...artinya selama semester ini gue bakalan jadi perempuan dalam dunia perabsenan SMP01 Payakumbuh dan ini ga terjadi pada mata pelajaran Olah Raga saja, tapi untuk semua mata pelajaran yang gue ikutin …. Ga mungkin kan absen sekian banyak murid dalam sekian banyak kelas dibuat per mata pelajaran?.dan yang paling parah nya lagi,This is no the end, it just a beginning , ternyata dibangku kelas 2 SMP ini ga berakhir gitu saja, sampai-sampai sewaktu gue masuk kejenjang yang lebih tinggi lagi yaitu SMA gue juga ngalamin hal yang sama, selalu masalah absen, selalu jadi perempuan dan selalu diketawain.
Penderitaan ini kerasa banget sewaktu gue duduk di bangku sekolah menengah pertama, baru memasuki kelas 2 semester pertama, pelajaran pertama adalah pelajaran favorit anak laki-laki pada umum nya ,yaitu olah raga. Seperti biasanya, sebelum memulai kegiatan sang guru menyuruh seluruh murid untuk berbaris rapi guna mengisi daftar hadir. Suara nyaring langsung menghentikan semua mulut yang tadi nya sangat sibuk satu sama lain, dengan kepala sedikit tertunduk berusaha membaca kertas absen Sibapak Guru langsung memanggil nama-nama dimulai dengan nama berabjad A, hanya dengan sedikit melirik dengan kepala yang sedikit tertunduk ala professor berkacamata lensa rangkap sang guru sudah mengetahui siapa murid yang hadir dan yang tidak, tapi keadaan berbeda ketika nama yang berikutnya dipanggil adalah nama gue.
Guru o.raga : Nanda Nur Agustia…..!!!!
Sang punya nama :(#nunjuk-nunjuk sambil berusaha ngeluarin kepala dari kerumunan). ….hadir paak!!
Guru o.raga : (# ngelirik sedikit dan kembali membaca tapi sedikit lebih keras) ….. NANDA NUR AGUSTIA !!!
Sang punya nama : (#pamerin ketek setinggi-tingginya supaya ga dipanggil lagi) ……. HADIIIIIIIIIIIIRRRRRRRRRR PAAAAAAAAAAAK!!!!
Guru o.raga : (#mulai mengangkat kepala dan berusaha ngenalin sang punya nama dan kembali memanggil tapi kali ini lebih lembut )…… nanda nur agustia
Sang punya nama : hadir paaaaaaaaaaaak ….. (#senyum lebar ga jelas …)
Guru o.raga : nama kamu nanda nur agustia????
Sang punya nama : iya pak, …..
Guru o.raga : lah kok aneh, dikertas absen ini keterangan pada nama kamu adalah “P” (artinya perempuan) bukan “L” (untuk laki-laki) .
Sang punya nama : hah?........ (#bengong sambil mikirin ekspresi agar ga malu banget didepan orang rame.)
para murid-murid tak berprasaan : wkwkwkwkkwkw..... (#ngakak ala emo yahoo sampai keluar air mata, terkencing-kencing dan lain sebagainya)...lebaaaaaaaaaaaaay
Aduh bener-bener dah, Gue dikirain Perempuan sama guru yang bikin ni absen, dan lo tau ga artinya apaan?...artinya selama semester ini gue bakalan jadi perempuan dalam dunia perabsenan SMP01 Payakumbuh dan ini ga terjadi pada mata pelajaran Olah Raga saja, tapi untuk semua mata pelajaran yang gue ikutin …. Ga mungkin kan absen sekian banyak murid dalam sekian banyak kelas dibuat per mata pelajaran?.dan yang paling parah nya lagi,This is no the end, it just a beginning , ternyata dibangku kelas 2 SMP ini ga berakhir gitu saja, sampai-sampai sewaktu gue masuk kejenjang yang lebih tinggi lagi yaitu SMA gue juga ngalamin hal yang sama, selalu masalah absen, selalu jadi perempuan dan selalu diketawain.
sebelumnya emang gue ga pernah memperdulikan banget bagaimana kesan orang lain setelah gue memperkenalkan diri, tapi seteleh rentetan kejadian ini, gue jadi “parno” gue ngerasa bisa ngebaca pikiran orang lain dan mendengar ketawa-ketawa kecil diotak mereka sewaktu gue memperkenalkan diri, makanya gak jarang gue cuma menyebutkan “Nanda N.A” sewaktu memperkenalkan diri. Namun setelah masuk SMA ini gue juga ga begitu nanggepin banget, dah biasa mungkin ya. Tapi alesan sebenarnya bukan karena sudah biasa, melainkan karena gue udah mulai sadar, ga ada gunanya juga disesalin, punya nama yang ga jantan bukan berarti kiamat kan?. Gue jadi inget nasehat ibu dulu, “jangan pernah mau dikendaliin sama keaadaan, tapi kamu yang seharusnya ngendaliin keaadaan tersebut” . Dan benar yang ibu gue bilang, seharusnya gue yang ngendaliin keaadaan!. Bukan sebaliknya, kalau nama gue menggambarkan image yang kurang jantan bukan berarti abis disitu, pandangan orang lain juga bisa diubah dengan berbagai hal. Cristiano Ronaldo menjadi bintang lapangan bukan karena dia menyandang nama legenda hidup sepak bola sebelumnya, tapi murni karena kemampuannya memperkosa sebuah bola menghasilkan gol-gol cantik nan indah. Komeng memang lucu, sule sudah pasti bikin ngakak, tukul juga ga kalah menghibur, mereka semua memang panstas jadi pelawak dengan nama samaran yang pas untuk profesi mereka, tapi satu hal yang pasti Andre Taulani lebih hebat dari komeng, Tukul maupun Sule tersebut, karena dengan nama asli yang ga ada lucu-lucu nya dia bisa lebih menghibur ga kalah ngakak dari mereka diatas. artinya adalah, seharusnya usaha, perilaku, dan tindakan kita sendirilah yang seharusnya melambungkan nama kita. jadikan orang lain menilai nama kita dengan tindakan yang kita lakuin, bukan malah menjadikan orang lain menilai tindakan kita dari sebuah nama. Maksih maaaaaak ….. (girlkiss)1000x #_#.